Kapan Pada Tanggal Berapa Awal Hari Jatuh Puasa Bulan Rajab 1441 2020 - Mungkin diantara kita sesama umat islam ada yang bertanya-tanya kapan terjadinya atau berapa hari lagi tiba saatnya bulan rajab 1441 hijriyyah/2020 Masehi, kenapa sampai bertanya seperti itu? karena orang tersebut akan melaksanakan puasa kalender hijriyah pertengahan bulan rajab 2020 jatuh pada tanggal bulan apa jawa lengkap dan atau mungkin karena kita semua supaya punya pegangan hari untuk merayakan isra mi'raj sebab bulan rajab itu memiliki banyak keutamaan bagi umat islam.
Secara kalender islam untuk menentukan tiba saatnya bulan hijriyah bisa dengan menggunakan secara ilmu hisab atau bisa juga dengan cara rukyat hilal dengan penuh keyakinan, karena hitungan bulan hijriyyah ada kaitannya dengan ibadah, kalau seandainya kita dalam menetukan bulan hijriyyah ada keraguan nantinya bisa mengakibatkan tidak syahnya ibadah, salah satu contoh misalkan kita akan melaksanakan puasa ramadhan pada hari yang diragukan apakan hari tersebut sudah masuk bulan ramadhan apa belum maka puasanya tidak syah.
Begitu juga untuk umat islam sudah di tuntut melaksanakan kewajiban dalam syareat islam bila man orang tersebut sudah menginjak pada masa baligh, sedangkan untuk menetukan dan mengesahkan orang tersebut baligh atau tidanya itu di hitung secara menggunakan kalender islam atau bulan hijriyyah tidak dengan menggunakan kalender masehi, jadi sangatla penting kita untuk mengetahui awal bulan-bulan hijriyah terutama sekarang ini tahun hijriyayah sudah masuk pada tahun 1441 bertepatan dengan tahun 2019 Masehi.
Nah bagi kita sebagai umat islam yang akan melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah seperti melaksanakan puasa sunat pada bulan-bulan bersejarah misalkan bulan dzul hijjah, Muharram, maulid, dan bulan rajab terlebih dahulu kita ketahui dulu apa sudah masuk pada awal bulan tersebut atau belum, setelah itu baru kita melaksanakannya dengan penuh keyakinan dan harapan kita semata mata karena Alloh SWT bukan karena sesuatu yang kita harapkan.
Di sini kami akan mencatat secara jelas menurut hisaban dan ilmu rukyat yang telah di syahkan menurut kementrian agama republik indonesia untuk jatuh tanggal 1 awal bulan rajab 1441 hijriyyah adalah pada masehi 2020, maka di sanalah kita suda bisa melaksanakan puasa bulan rajab dan berapa hari kita bida melaksanakan puasa pada bulan rajab itu.
Bulan Rajab termasuk salah satu bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Dengan ke empat bulan yang diharamkan oleh Alloh SWT dijelaskan juga dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in berikut ini.
Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqa‘dah, terakhir bulan Sya‘ban.
Maka untuk itu kita sebagai umat islam muliakanlah dan hormatilah bulan rajab itu dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah supaya kita mendapatkan keberkahan dan keistimewaan hikmah serta fadhilah yang terkandung pada bula rajab itu.
Mungkin itulah yang dapat kami jelaskan tentang awal puasa bulan rajab 2020 jatuh pada tanggal 1441 Hijriyyah, semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita selalu mendapatkan bimbingan taufiq hidayah serta inayanh Alloh SWT selamanya.
Secara kalender islam untuk menentukan tiba saatnya bulan hijriyah bisa dengan menggunakan secara ilmu hisab atau bisa juga dengan cara rukyat hilal dengan penuh keyakinan, karena hitungan bulan hijriyyah ada kaitannya dengan ibadah, kalau seandainya kita dalam menetukan bulan hijriyyah ada keraguan nantinya bisa mengakibatkan tidak syahnya ibadah, salah satu contoh misalkan kita akan melaksanakan puasa ramadhan pada hari yang diragukan apakan hari tersebut sudah masuk bulan ramadhan apa belum maka puasanya tidak syah.
Begitu juga untuk umat islam sudah di tuntut melaksanakan kewajiban dalam syareat islam bila man orang tersebut sudah menginjak pada masa baligh, sedangkan untuk menetukan dan mengesahkan orang tersebut baligh atau tidanya itu di hitung secara menggunakan kalender islam atau bulan hijriyyah tidak dengan menggunakan kalender masehi, jadi sangatla penting kita untuk mengetahui awal bulan-bulan hijriyah terutama sekarang ini tahun hijriyayah sudah masuk pada tahun 1441 bertepatan dengan tahun 2019 Masehi.
Nah bagi kita sebagai umat islam yang akan melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah seperti melaksanakan puasa sunat pada bulan-bulan bersejarah misalkan bulan dzul hijjah, Muharram, maulid, dan bulan rajab terlebih dahulu kita ketahui dulu apa sudah masuk pada awal bulan tersebut atau belum, setelah itu baru kita melaksanakannya dengan penuh keyakinan dan harapan kita semata mata karena Alloh SWT bukan karena sesuatu yang kita harapkan.
Di sini kami akan mencatat secara jelas menurut hisaban dan ilmu rukyat yang telah di syahkan menurut kementrian agama republik indonesia untuk jatuh tanggal 1 awal bulan rajab 1441 hijriyyah adalah pada masehi 2020, maka di sanalah kita suda bisa melaksanakan puasa bulan rajab dan berapa hari kita bida melaksanakan puasa pada bulan rajab itu.
Bulan Rajab termasuk salah satu bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Dengan ke empat bulan yang diharamkan oleh Alloh SWT dijelaskan juga dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in berikut ini.
أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان.
Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqa‘dah, terakhir bulan Sya‘ban.
Maka untuk itu kita sebagai umat islam muliakanlah dan hormatilah bulan rajab itu dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah supaya kita mendapatkan keberkahan dan keistimewaan hikmah serta fadhilah yang terkandung pada bula rajab itu.
Mungkin itulah yang dapat kami jelaskan tentang awal puasa bulan rajab 2020 jatuh pada tanggal 1441 Hijriyyah, semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita selalu mendapatkan bimbingan taufiq hidayah serta inayanh Alloh SWT selamanya.